Surat untuk calon
suamiku..
Seorang gadis menulis surat untuk calon suaminya dan menyimpannya di atas awam.. Ini isi suratnya:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Kehadapan calon suamiku...
Apa khabarnya imanmu hari ini?? Sudahkah harimu ini diawali dengan rasa syukur kerana dapat menatap kembali fananya hidup ini?? sudahkah air wudhuk menyegarkan kembali ingatanmu atas amanah yang ketika ini sedang engkau genggam??
Wahai calon suamiku...
Tahukah engkau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya?? Disini aku dilatih untuk menjadi dewasa, agar aku lebih bijak menyingkapi sebuah kehidupan dan sedia mendampingimu, namun kini ku rasakan diri ini lebih baik...
Kadang-kala aku tertanya-tanya, mengapa Allah selalu mengujiku tepat di hatiku.. Bahagian terlemah diriku, namun aku tahu jawapannya.. Allah tahu dimana tempat yang paling tepat agar aku sentiasa kembali mengingati-Nya, kembali mencintai-Nya... Ujian demi ujian insya-Allah membuat aku menjadi kuat, sehingga ketika kelak kita bertemu, engkau berbangga memiliki aku dihatimu, menemani harimu...
Calon suamiku...
Entah dimana dirimu sekarang.. Tetapi aku yakin Allah pun mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku... Aku yakin Dia kini sedang melatihmu menjadi mujahid yang hebat, hingga aku bangga memilikimu kelak... Apa yang kuharapkan daripadamu adalah kesolehan... Semoga sama halnya dengan dirimu.. Kerana apabila kecantikan yang engkau harapkan daripadaku, hanya kesia-siaan yang engkau dapat..
Aku masih hauskan ilmu.. Namun berbekal ilmu yang ada ketika ini, aku berharap dapat menjadi isteri yang mendapat keredhaan Allah dan dirimu, suamiku..
Wahai calon suamiku..
ketika aku masih dalam jagaan ayah dan ibuku, tidak lain doaku agar menjadi anak yang solehah, agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat.. Namun nanti, setelahmenjadi isterimu, aku berharap menjadi pendamping yang solehah agar kelak di syurga hanya aku yang menjadi bidadarimu, mendampingi dirimu yang soleh..
Aku ini seorang yang cemburu.. Tetapi kalau Allah S.W.T. dan Rasulullah S.A.W. yang engkau lebih cintai daripada aku, aku rela.. Aku harap begitu pula dirimu..
Pernah suatu ketika aku membaca sebuah kisah, "Aku minta pada Allah setangkai bunga segar, Dia memberiku kaktus berduri.. Aku meminta kepada Allah haiwan kecil dan cantik, Dia memberiku ulat bulu.. Aku sempat merasa kecewa.. Betapa tidak adil dunia ini.. Namun kemudian kaktus itu berbunga indah.. Dan ulat pula berubah menjadi kupu-kupu yang sangat cantik.. Itulah Allah, Dia tidak memberi apa yang kita inginkan, tetapi Dia memberi apa yang kita perlukan.."
Aku yakin engkaulah yang aku perlukan, meski bukan seperti yang aku harapkan..
Calon suamiku yang dirahmati Allah...
Apabila hanya sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita. tidak akan kunamakan ia gubuk derita.. Kerana itulah markas dakwah kita, dan akan menjadi inidah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih sayang..
Ketika kelak lahir generasi penerus dakwah Islam daripada pernikahan kita, bantu aku mendidiknya dengan harta yang halal, dengan ilmu ynag bermanfaat terutama menanamkan pada diri mereka ketaatan kepada Allah.. Bunga akan indah pada waktunya.. Ia akan mekar menghiasi taman.. Maka kini sedang kupersiapkan diri ini sebaik-baiknya, bersedia menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku...
Kini aku sedang belajar menjadi ynag terbaik.. Meski bukan umat yang terbaik, tetapi setidaknya menjadi yang terbaik di sisimu kelak..
Calon suamiku...
Inilah sekilas harapan yang kuulirkan dalam rangkaian kata... Seperti kata orang, tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata... itulah yang kuhadapi kini.. Kelak bila kita bersama, disitulah engkau akan memahami diriku, semua halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu...
Hidup ini indah bila engkau selalu hadir di sisiku setiap waktu, hingga aku hembuskan nafas yang terakhir...
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Nukilan indah daripada fb member aku yang aku telah baca...sekadar perkongsian hati...^_^
*Ya Allah, Diakah Jodohku*